Perbedaan Sejarah Pendidikan Formal, Non Formal & Informal Beserta Contoh Di Indonesia
Perbedaan pendidikan formal non formal dan informal
Jika
dilihat berdasarkan peraturan undang-undang mengenai sistem pendidikan secara
nasional pada tahun 1989, maka akan ditemukan terdapat beberapa bentuk
pendidikan yang perlu disediakan oleh negara dan didapatkan secara menyeluruh
oleh seluruh lapisan masyarakat indonesia, yaitu
1)
pendidikan dalam bentuk pengajaran
2)
bimbingan
3)
pelatihan
Terdapat
sangat banyak orangtua yang berusaha keras berupaya agar anak-anaknya
mendapatkan pendidikan dengan sistem dan kualitas yang sangat baik. Usaha
tersebut kemudian dilakukan dengan berbagai hal dan metode pembelajaran yang
diupayakan untuk anak-anaknya.
Pendidikan
merupakan sarana yang paling efektif dan terukur dalam mengasah dan
mengembangkan berbagai sisi potensi seorang anak, sesuai dengan tujuan
pendidikan tersebut pada berbagai tingkatannya.
Jika
dilihat dalam undang-undang nomor 20 yang terbit pada tahun 2000, khususnya
pada pasal 13 ayat ke-1, terdapat pernyataan bahwa jenis jalur pendidikan
terbagi menjadi 3 kategori, yaitu:
1)
pendidikan formal
2)
pendidikan non formal
3)
pendidikan informal
Adapun
perbedaan inti dari ketiga jenis jalur pendidikan di atas dapat anda lihat pada
penjelasan dibawah ini:
1. Pendidikan formal
Pendidikan
formal adalah jenis pendidikan resmi yang diselenggarakan secara formal oleh
negara pada berbagai tingkat pendidikan di berbagai sekolah. Dalam hal ini,
terdapat pembagian beberapa kategori dan tingkat pendidikan di indonesia, yaitu
mulai dari sekolah dasar, sekolah menengah pertama, sekolah menengah atas, dan
juga perguruan tinggi.
Pendidikan
formal merupakan pendidikan resmi yang menjadi standar secara nasional dan juga
internasional berkaitan dengan strata dan kemampuan intelektual seorang
individu.
Pada
semua tingkat pendidikan tersebut terdapat tujuan yang sama, yaitu untuk
melahirkan individu-individu berkualitas untuk masa depan bangsa, negara,
maupun agama.
Jika
dilihat dari segi karakteristik nya, pendidikan formal memiliki beberapa
karakteristik yang sangat khusus, yaitu sebagai berikut:
1)
mempunyai target materi dan kurikulum yang baku dan jelas.
2)
memberlakukan berbagai peraturan dan standar pendidikan yang wajib dicapai oleh
para peserta pendidikan.
3)
materi yang menjadi bahan pembelajaran memiliki sifat akademis.
4)
waktu yang digunakan dalam menempuh setiap jenjang nya cukup lama.
5)
semua tenaga pengajar nya terbagi dalam klasifikasi tertentu.
6)
proses pendidikan diselenggarakan oleh pihak pemerintah dan juga pihak swasta.
7)
terdapat ujian formal untuk ini kenaikan tingkat yang wajib diikuti oleh
seluruh peserta didik.
8)
terdapat administrasi yang sama atau seragam pada setiap jenjang nya.
9)
memiliki ijazah sebagai bukti tanda lulus setiap jenjang nya, yang digunakan
untuk melanjutkan pada jenjang pendidikan selanjutnya.
2. Pendidikan non formal
Pendidikan
non formal adalah salah satu jenis pendidikan yang diselenggarakan di luar dari
pendidikan formal yang ada, yang biasanya juga dilakukan secara ber jenjang dan
juga terstruktur untuk memenuhi kebutuhan para peserta didiknya mengenai
keahlian ataupun ilmu tertentu yang tidak didapatkan pada pendidikan formal.
Pendidikan non formal biasanya dilaksanakan untuk mendukung keahlian tertentu
yang juga biasanya untuk mendukung kelancaran pada pendidikan formal.
Pendidikan
non formal biasanya berbentuk kursus, bimbingan belajar, pelatihan, dan lain
sebagainya. Pada usia sekolah, pendidikan non formal ini paling banyak
ditemukan dalam bentuk kursus maupun privat atau les.
Salah
satu contoh pendidikan non formal pada anak usia sekolah yaitu taman baca al
quran yang biasanya diselenggarakan di berbagai mesjid. Pendidikan non formal
ini contohnya juga yaitu kursus bahasa inggris, kursus komputer, les
matematika, dan seterusnya.
dengan
kata lain, pendidikan non formal adalah semua kegiatan pendidikan yang
dilakukan di luar pendidikan formal di sekolah dengan tujuan untuk mencapai
keahlian atau wawasan tertentu bagi para peserta didiknya.
Jika
ditinjau dari segi karakteristik nya, berikut ini adalah karakteristik dari sebuah
pendidikan non formal, yaitu sebagai berikut:
1)
memberikan berbagai materi yang penerapannya langsung dalam kehidupan
sehari-hari para peserta didiknya.
2)
menjadikan peserta didik berusaha dan berperan aktif dalam mencapai target
pembelajaran yang diselenggarakan.
3)
diselenggarakan dengan waktu yang tergolong sangat singkat serta tidak
berkesinambungan.
4)
menggunakan kurikulum target pembelajaran yang disesuaikan dengan kebutuhan
para peserta didiknya, serta tidak memiliki ketentuan kurikulum yang baku
seperti yang ada pada pendidikan formal.
5)
proses pembelajaran yang dilakukan bersifat partisipatif yang menekankan pada
peserta didiknya untuk belajar secara mandiri.
6)
jenis hubungan yang dibangun antara pendidik dan peserta didiknya bukan
merupakan hubungan antara guru dan murid, melainkan dikondisikan supaya lebih
bersifat keakraban dan kekeluargaan bersama para peserta didik.
7)
para pengajar tidak memiliki persyaratan maupun ketentuan formal tertentu.
8)
tidak memiliki bukti kelulusan formal sebagaimana dalam pendidikan formal.
3. Pendidikan informal
Pendidikan
informal adalah jenis pendidikan yang diberikan oleh lingkungan keluarga dan
juga lingkungan masyarakat, yang didapatkan oleh seorang individu secara sadar
dan bertanggung jawab. Terdapat beberapa contoh bentuk pendidikan informal yang
bisa dengan mudah anda temukan di masyarakat, yang paling umum adalah berbentuk
homeschooling dan juga pkbm atau pusat kegiatan belajar mengajar masyarakat.
Pendidikan
informal merupakan salah satu pendidikan yang digagas oleh pemerintah dengan
beberapa tujuan:
1)
proses pendidikan dimulai dari lingkungan keluarga.
2)
di akui oleh negara secara perundang-undangan untuk mencapai tujuan pendidikan
secara nasional.
3)
seorang anak perlu mendapat pendidikan sejak ia dilahirkan.
Adapun
karakteristik dari sebuah pendidikan informal adalah sebagai berikut:
1)
dapat dilakukan atau diselenggarakan oleh pihak keluarga kapan dan di mana saja
bagi seorang anak.
2)
tidak memiliki persyaratan administrasi tertentu sebagaimana pada pendidikan
formal dan juga non formal.
3)
tidak terdapat adanya ujian tertentu untuk menaikkan tingkat.
4)
proses kegiatan belajar dilakukan di lingkungan keluarga dan masyarakat.
5)
tidak memiliki kurikulum buku tertentu.
6)
tidak memiliki jenjang pendidikan.
7)
proses pembelajaran dilakukan tanpa batas waktu.
8)
peranan guru dimainkan oleh orang tua dan masyarakat di lingkungannya.
9)
tidak terdapat struktur manajemen dan organisasi.
10)
tidak memiliki ijazah atau tanda bukti lulus tertentu.
11)
materi pembelajaran didominasi oleh nilai nilai dan norma yang berlaku dalam
kehidupan sehari-hari, serta skill-skill kehidupan yang diaplikasikan
sehari-hari.
Post a Comment for "Perbedaan Sejarah Pendidikan Formal, Non Formal & Informal Beserta Contoh Di Indonesia"